Tips n Trick Membuat Lagu Ala Diandra Chandra
Ini Adalah Tips and Trick aku untuk membuat lagu ala Diandra Chandra. Aku buat tulisan ini berdasarkan pengalamanku selama ini. Semoga tips ini bisa membantu teman2 untuk bisa lebih ber kreasi lagi. Maju terus musik Indonesia dan selamat berkarya
Dasar-Dasar Bernyanyi
Mencoba berbagi pengalaman tentang dasar bernyanyi yang baik dan benar. Semoga artikel ini bisa membantu untuk Vocalist Pemula
Tips n Trick Take Vocal Yang Baik Dan Benar
Aku mencoba sedikit berbagi tentang tips n triks take vocal saat rekaman dengan baik dan benar. Semoga tips n triks ini bisa membantu dan dapat di kembangkan lagi.
Sabtu, 16 April 2011
Percakapan Dua Ekor Kutu
Mamak Batak
Ada seorg Ibu org medan yg lg mngantuk berat mau tidur. Lalu tiba2 dtanya sm anaknya; "Mak, mamak da prnah injak Jakarta?" Si ibu jwb; "Udah nak" Trs si anak tanya lg..
"Kl Bandung?" si ibu mjawab, "Udah anakku"
Trs si anak tnya lg, "Kl Jogja udah?" si ibu mjawab; "Udah"
Lalu si anak tnya lg, "Kl Ambon,Surabaya, Makassar, Papua mak?" Sambil menahan kantuk si ibu mjawab; "Tidurlah nak, ngantuk x mamak,tinggal mulut kau ajalah yg blm mamak injak..."
Cerita di Bioskop
Sarapan Papa
Pagi hari istri mnawarkn sarapan pd suami..... Jwb suami : tdk usah say, ini aja sarapanku (sambil mencium bibir istrinya)..... Siangnya, istri menawari makn sop kambing,... Suami mnjawab : 'tdk usah say.... Ini aja makan siangku (sambil mencium dada istrinya)..... Sore pulang krja, suami kaget mlihat istrinya duduk diatas rice cooker tanpa celana dalam.. Suami bertanya : 'ngapain km say...?' Istri menjwb : 'lgi NGANGETIN MAKAN MALAM PAPA... hahahaha...
Justinbiber
Di sebuah rumah bersalin, seorang bapak muda bernama Jaja nampak gelisah menunggu kelahiran putra pertamanya. Tak berapa lama, keluarlah bidan sri dengan membawa bayi yang baru lahir. Terjadilah percakapan kecil. Bidan : "Selamat ya pak, putra bapak lahir normal." Jaja : "Terima kasih bu bidan !" Bidan : "Ngomong2, sudah punya nama untuk putra bapak ?" Jaja : "Oh, sudah bu....Namanya JASTIN BIBER" Bidan : "Wah..bapak atau ibunya nih yang nge-fans ?" Jaja : "Nggak ko' ....itu hanya singkatan dari JAJA SAMA TITIN BIKINNYA WAKTU DI JEMBER" Bidan : "º°˚˚°º≈НÅНÅНÅ≈º°˚˚°º "
Isi Pulsa Kaga Masuk-Masuk
Ucup dan Acep baru punya hp :
Ucup : "Cep ngapain lho megangin pager rumah ?
Acep : "Ini Cup, gw lagi mau isi pulsa"
Ucup : "Eh, ape hubunganye nempel di pager ama isi pulsa Cep?Telpon operator aje. Susah amat sih.
Acep : "itu die masalahnye,dri td gw disuruh operator tekan pager, nah gw sudah tekan pager berkali2 kok kgk bisa juga. Ampe bonyok neh jempol gw.
Ucup : "gw lebih parah coy"
Asep : "Emang elu kenape?"
Ucup : "Gw malah disuruh mencet bintang."
Wakakakakakakakak..
Istri Idaman Tetangga
AWAS PELAN-PELAN, BANYAK PENYEBERANG JALAN!
Tapi pengendara tetap saja ngebut jalannya. Karena rambu tersebut tidak dipatuhi pengendara, maka pak RT membuat rambu yang lain lagi "AWAS PELAN-PELAN BANYAK ANAK-ANAK!". Ternyata rambu itu pun tak diindahkan juga, Namun pak RT ini gak kurang akal, dipasangnya rambu baru dgn tulisan "AWAS JALAN PELAN-PELAN, BANYAK ORANG TELANJANG!".
Sejak rambu itu dipasang, akhirnya semua gak ada yang ngebut, semua jalan pelan-pelan sambil matanya celingukan. :D
Tetap Muda dan Sehat Meski Lansia
Gaya hidup sangat mempengaruhi penampilan untuk menjadi awet muda & panjang umur atau sebaliknya. Mengatur pola makan setelah berusia 40 tahun ke atas, sangatlah penting. Asupan gizi seimbang sangat diperlukan tubuh jika ingin awet muda dan berusia lanjut dalam keadaan tetap sehat.
Status gizi adalah keadaan tubuh yang merupakan refleksi dari apa yang kita makan sehari-hari. Status gizi dikatakan baik bila pola makan kita seimbang. Artinya, banyak dan jenis makanan yang kita asup harus sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Tubuh akan mengalami kegemukan apabila yang dimakan melebihi kebutuhan. Sebaliknya, bila yang dimakan kurang dari yang dibutuhkan, tubuh akan kurus dan sakit-sakitan. Akan tetapi kegemukan juga tidak berarti sehat karena dapat memacu timbulnya berbagai penyakit.
Status gizi kurang atau status gizi lebih akan berdampak kurang baik terhadap kesehatan tubuh. Kedua keadaan yang ekstrem tersebut dinamakan status gizi salah. Status gizi seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain tingkat pendapatan, pengetahuan gizi yang dimiliki, serta budaya setempat. Tingginya pendapatan yang tidak dibarengi dengan pengetahuan gizi yang cukup, akan mendorong seseorang bersifat konsumtif yang membabi buta.
Pemilihan makanan sering hanya didasari oleh pertimbangan selera dan bukan lagi atas dasar pertimbangan gizi. Meningkatnya taraf hidup sering mendorong seseorang untuk mengubah pola makannya, dari pola yang benar menjadi pola yang salah, dari pemilihan makanan yang sederhana menjadi pemilihan makanan mewah yang sesungguhnya kurang bermanfaat bagi tubuh.
Menu-menu mewah biasanya ditandai oleh pemakaian daging, telur, susu, lemak hewan, gula, garam, dan tepung yang tinggi, sesungguhnya tidak selalu baik untuk kesehatan, bahkan dapat mengancam keselamatan dan mempercepat proses kematian. Menu mewah juga sering mengandung bahan tambahan makanan (food additives) yang berlebihan.
Makanan dan Umur Panjang :
Makanan yang baik mengandung semua zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air) dalam jumlah berimbang dan sesuai dengan kebutuhan tubuh. Makanan yang baik akan membentuk tubuh menjadi sehat. Kesehatan akan menyebabkan organ-organ tubuh berfungsi dengan baik dan selama mungkin, sehingga umur harapan hidup akan semakin tinggi.
Menurut beberapa ahli, anatomi tubuh manusia lebih mendekati kelompok hewan herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan) daripada kelompok hewan karnivora (pemakan daging). Barangkali itulah sebabnya mengapa kelompok vegetarian yang hanya makan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, banyak anggotanya yang mencapai umur panjang.
Mengingat daging lebih mudah dicerna daripada tumbuhan, panjang usus hewan karnivora selalu lebih pendek daripada herbivora. Padahal, manusia memiliki saluran pencernaan yang sangat panjang, yaitu sekitar 9 meter dari rongga mulut hingga anus. Dengan demikian, manusia lebih condong ke pola makan nabati.
Orang Eskimo (hidup di Kutub Utara), 90 persen makannya daging, ternyata mereka hanya dapat hidup sehat sampai umur 25 tahun. Di atas usia tersebut banyak di antara mereka yang mengidap berbagai penyakit degeneratif, yaitu penyakit yang disebabkan oleh menurunnya fungsi-fungsi organ tubuh.
Sementara itu suku Hunza (pemakan biji-bijian, sayuran, buah-buahan, susu, dan sedikit daging) di Pakistan, Caucasus di Rusia, dan masyarakat di sekitar Pegunungan Andes, umurnya dapat mencapai lebih dari 100 tahun, dengan tekanan darah normal dan keadaan kolesterol baik.
Hal yang dapat diamati pada kelompok orang yang mampu hidup sehat di atas 100 tahun adalah: (1) Masukan kalori mereka umumnya tergolong tidak banyak, melainkan hanya berkisar antara rendah sampai sedang, (2) Banyak makan berbagai jenis karbohidrat kompleks dan berserat (seperti beras, jagung, ubi-ubian, dsb), (3) Masukan proteinnya tergolong rendah, tetapi tidak kurang, (4) Masukan lemak jenuhnya (lemak hewani) tergolong sedikit atau kurang.
Hambat Usia Biologis
Proses menua adalah proses yang alami untuk semua makhluk hidup dan tidak ada satu kekuatan pun yang dapat menghentikannya. Yang dapat kita lakukan sebagai makhluk Tuhan adalah upaya-upaya untuk menghambat berjalannya proses menua tersebut.
Proses menjadi tua merupakan kelanjutan dari pertumbuhan dan perkembangan tubuh seseorang. Dari bayi hingga remaja telah terjadi proses pertumbuhan yang disertai dengan meningkatnya ukuran dan efisiensi tubuh. Setelah usia 40 tahun, mulailah proses penuaan berlangsung cepat, yaitu ditandai dengan menurunnya efisiensi kerja tubuh.
Apakah tanda-tanda orang mulai menua? Yang paling umum adalah: rambut mulai memutih, mata mulai lamur, telinga kurang daya tangkapnya, daya pencium dan pengecap mulai tumpul, serta daya kekebalan tubuh terhadap berbagai infeksi mulai merosot. Otot-otot mulai kendur, sebab sebagian telah mati dan diganti dengan jaringan-jaringan pengikat yang tidak elastis. Pada wanita, gejala ketuaan juga ditandai oleh datangnya masa menopause.
Satu hal yang harus diingat bahwa tidak semua orang yang berusia di atas 40 tahun berarti telah mulai tua. Dalam praktik sehari-hari, usia tidak menjadi ukuran ketuaan seseorang. Usia itu mempunyai dua pengertian, yaitu usia kronologis (usia kalender) dan usia biologis. Usia kronologis adalah usia yang selalu bertambah setiap tahun. Memperingati hari ulang tahun berarti memperingati pertambahan usia kronologis.
Berbeda halnya dengan usia kronologis, usia biologis ini erat kaitannya dengan kondisi sel-sel dan jaringan tubuh. Kondisi tersebutlah yang sesungguhnya menentukan tua-tidaknya seseorang. Itulah sebabnya, mengapa orang yang sudah berusia 50 tahun dapat saja tampak seperti baru berusia 40 rahun, sebaliknya yang berusia 40 tahun bisa tampak seperti sudah 50 tahun. Usia biologis inilah yang dapat kita hambat prosesnya.
Usia biologis erat kaitannya dengan gizi dan kesehatan seseorang. Karena itu, pengaturan gizi yang tepat dibarengi dengan olahraga teratur dan terprogram merupakan langkah awal untuk memperlambat proses menua dan cara terbaik untuk hidup sehat.
Kebutuhan Energi Berkurang
Makin bertambah usia, makin berkurang kegiatan faali, yang berarti pula makin berkurang jumlah energi yang dibutuhkan. Dengan demikian, sudah selayaknya membatasi jumlah makanan yang diasup, agar tubuh tidak kegemukan. Bahkan, ada yang menganjurkan agar berat badan berada sedikit di bawah standar.
Pesumo-pesumo di Jepang yang berat badannya berlebih, jarang dapat bertahan hidup sehat sampai umur 50 tahun. Percobaan dengan tikus memperkuat pendapat tersebut, yakni pembatasan jumlah energi akan memperpanjang usia tikus. Penduduk di Caucasus banyak yang berhasil mencapai usia panjang hanya dengan pola makan tidak berlebihan.
Orang yang makan berlebihan cenderung akan mengalami kematian lebih awal. Makanan yang berlebih akan memberikan nilai energi yang berlebih pula. Kelebihan energi tersebut akan disimpan tubuh dalam bentuk timbunan lemak.
Kelebihan 3.500 kilokalori energi dapat memproduksi 0,45 kg lemak. Kelebihan 1.000 kilokalori per hari akan menambah 1 kg timbunan lemak per minggu. Dengan demikian, orang yang makan berlebih secara terus-menerus akan mudah mengalami obesitas (kegemukan).
Umur pendek bagi penderita obesitas telah lama diketahui, bahkan sudah dinyatakan oleh Hippocrates (460-364 SM). Orang gemuk mempunyai peluang lima kali lebih mudah terkena kanker daripada yang kurus, lima kali lebih mudah menderita diabetes melitus (kencing manis), dan delapan kali lebih mudah terserang penyakit jantung.
Menurut WHO, seseorang yang telah berumur 40 tahun sebaiknya menurunkan konsumsi energi sebanyak 5 persen dari kebutuhan sebelumnya, kemudian pada usia 50 tahun dikurangi lagi sebanyak 5 persen. Selanjutnya pada usia 60-70 tahun, dikurangi lagi 10 persen, setelah di atas usia 70 tahun sekali lagi dikurangi 10 persen.
Kurangi Lemak Turunkan Risiko Kematian
Lemak adalah penyumbang energi terbesar per gramnya dibandingkan penghasil energi yang lain, yaitu karbohidrat dan protein. Satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori, sedangkan satu gram protein dan karbohidrat masing-masing menghasilkan 4 kilokalori. Fungsi lain dari lemak adalah sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K untuk keperluan tubuh.
Karena total kebutuhan energi telah menurun di atas usia 40 tahun, dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak, terutama lemak hewani yang kaya akan asam lemak jenuh dan kolesterol. Lemak nabati umumnya tidak berbahaya karena banyak mengandung asam lemak tidak jenuh dan tidak mengandung kolesterol.
Sumbangan energi dari lemak sebaiknya tidak melebihi 30 persen dari total kebutuhan energi per hari. Akan lebih baik lagi jika kontribusi dari asam lemak jenuh, asam lemak tidak jenuh tunggal, dan asam lemak tidak jenuh majemuk, masing-masing dapat berkontribusi sebesar 10 persen.
Kadar normal untuk kolesterol adalah sekitar 150-190 mg/100 ml darah. Namun, ada pula yang menyatakan bahwa 220 mg/100 ml darah masih termasuk normal. Bila kadar kolesterol melebihi 220 mg dan mencapai 270 mg/100 ml darah, kemungkinan mendapat serangan jantung menjadi dua kali lipat. Bila kadarnya mencapai 300 mg/100 ml darah, risiko serangan jantung menjadi lima kali lipat.
Dalam menu masyarakat Amerika Utara, 45-50 persen energi berasal dari lemak. Konsumsi lemak jenuh yang tinggi menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, seperti aterosklerosis (penyumbatan dinding arteri), penyakit jantung koroner, penyakit pembuluh darah, kelumpuhan, dan berbagai kanker (rahim, prostat, payudara, dan usus besar).
Konsumsi lemak yang tinggi disertai dengan gaya hidup yang banyak duduk, dapat menyebabkan obesitas. Hal tersebut pada gilirannya akan mencetuskan penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan jantung koroner.
Penduduk Amerika Serikat yang dikenal suka makanan mewah, banyak yang menderita obesitas pada usia relatif muda. Sekitar 10-20 persen dari seluruh anak-anak dan 35-50 persen dari penduduk setengah baya mempunyai berat badan berlebih.
Selain kurang sedap dipandang, kegemukan juga mempercepat proses kematian. Pria yang berat badannya 10 persen di atas ideal akan mempunyai peluang kematian 30 persen lebih tinggi daripada yang ideal, sedangkan yang mempunyai berat badan di atas 20 persen dari berat idealnya mempunyai risiko kematian 50 persen lebih tinggi.
Konsumsi garam tinggi juga merupakan ciri khas menu mewah. Konsumsi garam yang tinggi ini menyebabkan timbulnya penyakit hipertensi (darah tinggi). Seorang pria AS yang berusia 35 tahun dengan tekanan darah 14 persen di atas normal akan kehilangan harapan hidup sebesar 9 tahun. Sementara pria usia 45 tahun dengan tekanan darah 17 persen di atas normal, akan menghadapi risiko serangan jantung dua kali lipat dan kelumpuhan empat kali lipat dibandingkan pria seusianya dengan tekanan darah normal.
Pilih Protein Bermutu dan Mudah Dicerna
Kebutuhan protein untuk usia 40 tahun, tetap sama seperti pada usia sebelumnya. Namun, karena sintesis protein di dalam tubuh tidak sebaik waktu masih muda dan banyak terjadi kerusakan sel yang harus segera diganti, perlu dipilih makanan yang kandungan proteinnya bermutu tinggi dan mudah dicerna.
Beberapa sumber protein hewani yang umum dikonsumsi adalah susu, telur, daging, dan ikan. Protein nabati, seperti tahu, tempe, kacang-kacangan, dan lain-lain, juga baik dikonsumsi, terutama bila ingin menghindari naiknya kadar kolesterol di dalam darah.
Jumlah protein yang dikonsumsi sebaiknya dapat menyediakan 8-10 persen dari keseluruhan energi yang dibutuhkan per hari. Konsumsi protein yang berlebih juga tidak baik karena dapat memperberat kerja ginjal, yang pada usia di atas 40 tahun sudah menurun kemampuannya.
Kurangi Gula, Perbanyak Asupan Serat
Gula adalah salah satu komponen karbohidrat yang banyak disoroti dalam kaitannya dengan usia di atas 40 tahun. Menurunnya daya cicip di usia lebih tua, menyebabkan gula sering dipakai sebagai pembangkit cita rasa dan pemacu selera makan.
Konsumsi gula sebaiknya dibatasi karena gula adalah zat hampa gizi. Dikatakan demikian karena gula hanya mengandung energi, tidak mengandung zat lainnya. Konsumsi gula berlebih akan memberikan rasa kenyang, sehingga menekan selera untuk mengonsumsi makanan lain yang lebih bergizi, yang sangat dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat.
Di dalam tubuh, gula akan cepat diserap oleh usus, sehingga menyebabkan cepatnya perubahan kadar gula di dalam darah dan memungkinkan terjadinya penyakit obesitas dan diabetes. Dengan demikian, keinginan untuk memakan yang manis-manis sebaiknya dialihkan ke buah-buahan. Ada beberapa manfaat ganda yang dapat diperoleh dari memakan buah-buahan, yaitu sumber mineral, vitamin, dan serat (dietary fiber).
Serat pangan adalah komponen karbohidrat lain yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Serat banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Walaupun tidak mengandung zat gizi yang penting bagi tubuh, serat sangat dibutuhkan untuk kesehatan.
Telah terbukti serat dapat mengurangi terjadinya sembelit (susah buang air besar) dan mencegah berbagai penyakit, seperti jantung koroner, kanker usus besar, kencing manis, divertikulosis (penonjolan bagian luar usus seperti bisul), batu empedu, sakit gigi, dan kegemukan.
Meredam Serangan Radikal Bebas
Banyak teori yang telah digunakan untuk menjawab mengapa proses menua terjadi. Salah satu teori yang menarik adalah teori radikal bebas. Teori ini menyatakan bahwa proses menua terjadi akibat adanya reaksi antara radikal bebas dengan sel-sel serta jaringan-jaringan tubuh, sehingga bersifat merusak. Senyawa-senyawa yang memiliki kandungan radikal bebas selalu terdapat di sekeliling kita, misalnya ozon, peroksida, aldehida, dan sebagainya.
Secara alami, semua sel jaringan dapat menahan serangan radikal bebas karena di dalam sel terdapat enzim-enzim khusus yang dapat melawan zat tersebut, seperti superoksida dismutase (SOD), glutation peroksida, dan katalase. Namun, seiring meningkatnya usia, kemampuan enzim tersebut untuk menahan serangan radikal bebas semakin menurun. Bila keadaan ini terus berlanjut, akhirnya akan menimbulkan kerusakan dan kematian sel-sel, sehingga kulit mudah keriput dan menjadi tua.
Bukti-bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa pemberian vitamin C dan E (keduanya merupakan antioksidan) pada hewan percobaan dapat membantu sel dalam meredam serangan radikal bebas tersebut. Dengan demikian, buah-buahan dan sayur-sayuran yang merupakan sumber vitamin C sangat baik untuk memperlambat proses menua. Demikian juga halnya dengan kecambah biji-bijian yang banyak mengandung vitamin E.
Vitamin A telah lama diketahui perannya dalam kesehatan mata. Selain itu, vitamin A juga berperan dalam melindungi kulit (mengganti sel-sel epidermis yang rusak) dan melindungi bintik-bintik di wajah. Belakangan ini banyak sekali kosmetik yang mengandung bahan aktif vitamin A atau betakaroten (provitamin A).
Kelompok vegetarian murni perlu banyak mengonsumsi tempe, yang kaya akan vitamin B12. Vitamin B12 umumnya banyak terdapat pada produk-produk hewani. Kekurangan vitamin tersebut dapat menyebabkan anemia (kurang darah). Kandungan vitamin B12 pada tempe 1,5-6,3 mikrogram/100 g tempe, sedangkan yang dibutuhkan per hari untuk hidup sehat 3 mikrogram.
Sumber : Gaya Hidup Sehat
Prof. DR. Made Astawan
Cegah Gagal Ginjal, Pencegahan dan Penanggulangannya
Penyakit ginjal banyak yang dapat bersifat kronis, karenanya lebih baik menemukan secara dini dan mengatasinya sehingga tidak menjadi berkepanjangan yang menimbulkan kerugian yang besar.
Anatomi.
Ginjal berukuran panjang 11-12 cm, lebar 5-7 cm, tebal 2,3-3 cm, kira-kira sebesar kepalan tangan. Ginjal terbentuk oleh unit yang disebut nephron yang berjumlah 1-1,2 juta buah pada tiap ginjal. Unit nephron dimulai dari pembuluh darah halus / kapiler, bersifat sebagai saringan disebut Glomerulus, darah melewati glomerulus/ kapiler tersebut dan disaring sehingga terbentuk filtrat (urin yang masih encer) yang berjumlah kira-kira 170 liter per hari, kemudian dialirkan melalui pipa/saluran yang disebut Tubulus. Urin ini dialirkan keluar ke saluran Ureter, kandung kencing, kemudian ke luar melalui Uretra.
Fungsi ginjal.
Ginjal adalah organ yang mempunyai pembuluh darah yang sangat banyak (sangat vaskuler) tugasnya memang pada dasarnya adalah “menyaring/membersihkan” darah. Aliran darah ke ginjal adalah 1,2 liter/menit atau 1.700 liter/hari, darah tersebut disaring menjadi cairan filtrat sebanyak 120 ml/menit (170 liter/hari) ke Tubulus. Cairan filtrat ini diproses dalam Tubulus sehingga akhirnya keluar dari ke-2 ginjal menjadi urin sebanyak 1-2 liter/hari. Sebagai resume, fungsi ginjal adalah sbb:
1. Bertugas sebagai sistem filter/saringan, membuang “sampah”.
2. Menjaga keseimbangan cairan tubuh.
3. Produksi hormon yang mengontrol tekanan darah.
4. Produksi Hormon Erythropoietin yang membantu pembuatan sel darah merah.
5.Mengaktifkan vitamin D untuk memelihara kesehatan tulang.
Penyebab Penyakit Ginjal :
1. Penyakit Umum/Sistemik: Kencing Manis = Diabetes Mellitus, Hipertensi, Cholesterol tinggi – Dyslipidemia, SLE: Penyakit Lupus, Penyakit Kekebalan Tubuh lain, Asam urat tinggi – Hyperuricemia – Gout, Infeksi di badan: Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan, Amiloidosis, Kehilangan carian banyak yang mendadak: muntaber, perdarahan, luka bakar. Hal-hal tersebut di atas dapat berakibat gangguan/penyakit pada ginjal.
2. Penyakit lokal pada ginjal: Penyakit pada Saringan (Glomerulus) – Glomerulonephritis, Infeksi: kuman – Pyelonephrits, Ureteritis, Batu: Bakat/ turunan, kelainan proses di ginjal – Nephrolithiasis, Kista: di ginjal – Polcystic Kidney, Trauma: benturan, terpukul, Keganasan – Kanker – Malignancy, Sumbatan: batu, tumor, penyempitan/striktur.
Kumpulan Gejala.
Terdapat bermacam-macam penyakit ginjal, sehingga pasien datang ke dokter juga dengan macam-macam gejala. Berikut ini kemungkinan datangnya seorang pasien dengan kumpulan gejala /sindrom penyakit ginjal sebagai berikut:
1. Gagal Ginjal Akut: gangguan ginjal mendadak, fungsi ginjal “anjlok”, tidak keluar urin.
2.Nefritis akut: penyakit mendadak pada saringan ginjal (glomerulus), muka, tungkai bengkak, ditemukan protein & darah di urin.
3.Gagal Ginjal Kronik: gangguan kronis/ menahun pada ginjal sehingga fungsi ginjal turun. Keluhan & gejala a.l.: lemas, nafsu makan, mual, pucat, kencing sedikit, sesak napas.
4. Sindrom Nefrotik: gangguan pada saringan ginjal, terjadi kebocoran hebat protein dari darah melalui glomerulus/ saringan ke urin, terdapat bengkak muka – kaki – perut, cholesterol naik.
5. Infeksi Saluran Kemih: infeksi di ginjal – saluran kemih lainnya, bisa akut bisa kronis. Sakit pinggang, demam, kencing sakit, bisa hanya pegal pinggang.
6. Gangguan pada Tubulus ginjal.
7. Hipertensi: umumnya tanpa gejala.
8. Batu ginjal/Saluran Kemih: nyeri hebat kolik, darah di urin.
9. Obstruksi Saluran Kemih: saluran kemih terbendung oleh tumor, striktur / penyempitan.
10.Gangguan ginjal: tetapi bisa tanpa gejala (asymptomatik).
Jadi bila mencurigai ada gangguan/penyakit ginjal, disarankan lakukan pemeriksaan yang paling sederhana yaitu memeriksakan Urin Lengkap di laboratorium sebagai data/fakta awal untuk proses selanjutnya menemukan adanya penyakit ginjal.
Gejala penyakit ginjal dapat digolongkan pada dua golongan: Akut dan Kronis.
- I. Akut: Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri. II. Kronis: Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.
Penanganan pasien.
Penanganan pasien dengan penyakit ginjal biasanya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Periksa-Diagnosa: Pengenalan dini Gagal Ginjal (GG).
2. Kontrol: Monitoring progresivitas GG.
3. Penyebab: Deteksi dan lakukan koreksi terhadap penyebab GG yang reversible, yang masih bisa disembuhkan.
4. Perlambat: Melakukan intervensi pengobatan/tindakan untuk memperlambat progresivitas GG. 5. Ginjal Sensitif: Hindari kerusakan tambahan pada ginjal: obat/jamu yang toksik terhadap ginjal, obati infeksi yang ada, atasi kekurangan cairan misalnya pada muntaber.
6. Obati Komplikasi: Berikan terapi terhadap komplikasi GG.
7. Terapi Pengganti: Rencanakan Terapi Pengganti Ginjal.
Pencegahan penyakit ginjal. Prinsip-prinsip pencegahan penyakit ginjal adalah sebagai berikut:
I. Pada orang dengan Ginjal Normal :
A. Pada Individu berisiko: yaitu ada keluarga yang
1. Berpenyakit ginjal turunan seperti: Batu Ginjal, Ginjal Polikistik, atau
2. Berpenyakit umum: Diabetes Mellitus, Hipertensi, Dislipidemia (Cholesterol tinggi), Obesitas, Gout. Pada kelompok ini ikuti pedoman yang khusus untuk menghindari penyakit tersebut di atas, sekali-sekali kontrol/periksa ke dokter/labratorium.
B. Individu yang tanpa risiko: Hidup sehat, Pahami tanda-tanda sakit ginjal: BAK terganggu / tidak normal, Nyeri pinggang, Bengkak mata / kaki, Infeksi di luar ginjal: leher/tenggorokan, Berobat/kontrol untuk menghindari: fase kronik /berkepanjangan.
II. Pada orang dengan Ginjal terganggu ringan /sedang: Hati-hati: obat rematik, antibiotika tertentu, Infeksi: obati segera, Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik
III. Ginjal terganggu berat / terminal: Terapi Pengganti Ginjal (Renal Replacement Treatment)
Dr. Nico A. Lumenta, K.Nefro
Konsultan Ginjal-Hipertensi
RS Mediros
Tips Menjaga Kesehatan Jantung
Para ilmuan, akhir-akhir ini telah menemukan berbagai faktor risiko yang mempengaruhi terjadinya penyakit jantung. Satu hal penting yang harus kita pelajari adalah bahwa masing-masing dari kita (perilaku kita) memiliki keterkaitan yang signifikan atas sebagian besar dari faktor-faktor risiko tersebut. Oleh karena itu, dengan mengendalikan perilaku kita yang menjurus pada kerusakan jantung, kita dapat mencegah bahkan mengurangi angka kejadian penyakit jantung yang mematikan ini. Bahkan seseorang yang mempunyai kecnderungan secara genetik pun dapat memanfaatkan perubahan perilaku (pola hidup sehat) untuk mencegah terjadinya penyakit jantung yang tidak diharapkan olehnya.
- Me-manage pola makan (diet) dan berat badan. Satu bentuk pola makan yang buruk seperti makan di malam hari, makan terlalu banyak, makan tanpa sayuran, dll, dapat mengakibatkan terjadinya obesitas (kegemukan). Obesitas dapat merusak sistem vaskuler (pembuluh darah), sehingga secara tidak langsung menyebabkan kerusakan pada jantung kita.
- Membiasakan olah raga ringan yang berfrekuensi teratur. Kehidupan yang monoton tanpa gerak menyebabkan metabolisme tidak dilatih untuk berproses. Jarangnya seseorang bergerak menyebabkan penumpukan kolesterol dan kadar gula darah akibat gangguan (tidak lancarnya) metabolisme yang berlangsung. Latihan yang ringan (berat tidak disarankan) dapat membantu kelancaran proses metabolisme, apalagi bila latihan tersebut frekuensinya teratur dan konstan, tidak mendadak dan kebetulan. Kita dengan mudah dapat berjalan santai di pagi hari, atau jogging ringan bersama rekan kita, itu sudah cukup.
- Tidak merokok. Dari semua hal yang membahayakan jantung, merokok adalah yang paling membahayakan. Nikotin, salah satu zat yang adiksi yang membahayakan jantung, terkandung di dalam rokok. Merokok tidak hanya menyebabkan penyakit jantung koroner, tetapi juga penyakit-penyakit lain seperti kanker paru, serta penuaan dini.
- Me-manage tingkat kolesterol. Lemak darah seperti kolesterol dan trigliserid ialah determinan yang penting terkait penyakit jantung. Terlalu banyaknya kolesterol dan trigliserifd yang terkandung dalam tubuh, dapat menyebabkan sempitnya pembuluh darah, yang berakibat pada kerusakan sistemik, termasuk jantung. Cara mengatur tingkat kolesterol kita ialah dengan mengatur pola makan yang baik, misalnya: makan-makanan berlemak dalam jumlah yang memadai saja, jangan terlalu banyak: tiga kali sehari sudah terlalu banyak.
- Me-manage tekanan darah. Khususnya buat seseorang yang telah mengalami hipertensi (tekanan darah tinggi), mengontrol tekanan darah ialah cara yang efektif untuk mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung. Mengurangi makan-makanan berlemak adalah salah satu cara yang efektif.
- Me-manage stres. Para ilmuan juga telah mengutarakan bahwa stres menyebabkan irama jantung tidak normal. Apabila stres berlangsung secara kronis (berkepanjangan), maka akan menyebabkan makin besarnya risiko terkena penyakit jantung, bahkan dapat juga menyebabkan makin parahnya penyakit jantung yang telah dialami.
- Me-manage kadar gula darah. Resistensi insulin akibat obesitas (karena terlalu banyak makan), dapat terwujud sebagai sindroma atau kumpulan gejala diabetik. Hal ini menyebabkan tingginya kadar gula darah dan meningkatnya masalah-masalah metabolik yang meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit jantung.
Sonalksis Plugin
Mempercepat Kinerja Komputer
- Klik kanan pada Desktop ---->; Properties
- Pilih tab dengan nama Appearance, lalu klik Effects
- Nah sekarang sesuaikan settingannya dengan gambar di bawah:
B. Mensetting System Properties
- Klik kanan pada icon My Computer --> Properties
- Pilih tab dengan nama Advanced --> klik Settings pada Performance
- Lalu klik pada Adjust for best performance
- Kemudian setting sesuai gambar di bawah:
- 5. Masi pada Settings di Performance, klik tab dengan nama Advanced
- 6. Pada virtual memory klik change
- 7. Samakan jumlah initial size dengan maximum size
- 8. Klik Set, OK
- 9. Restart komputer anda
C. Mensetting Folder Option
- Buka My Computer
- Klik Tools --> Folder Option di menu bar
- Pilih tab dengan nama View
- Lalu uncheck pilihan di bawah:
a. Automatically search for network folders & printers.
b. Display file size information in folder tips.
c. Display simple folder view in Explorer's Folders list.
d. Show encrypted or compressed NTFS files in color.
e. Show pop-up description for folder and desktop icons.
f. Use simple file sharing. - Klik OK
D. Mengunakan Disk Clean Up dan Disk Defragmenter
- Klik Start --> All Programs --> Accessories --> System Tools
- Pilih Disk Clean Up untuk membersihkan hardisk dari file2 yang tidak dibutuhkan, dan klikDisk Defragmenter untuk mendefrag file2 di hardisk komputer anda. Lakukan ini secara rutin mungkin seminggu sekali.
E. Mensetting Load Menu
- Klik Start --> Run
- Ketik regedit, OK
- Expand HKEY_CURRENT_USER
- Cari dan expand Control Panel
- Cari dan klik Desktop
- Cari dan klik 2 kali pada MenuShowDelay, ganti jumlahnya dari 400 menjadi 0
- Klik OK
F. Mematikan Idexing Service
- Klik Start --> Control Panel --> Add/Remove Programs
- Klik Add/Remove Windows Components
- Uncheck Indexing Services
- Klik Next
Tips n Triks Mixing kilat dengan Nuendo atau Cubase ala Diandra Chandra
Tips Diet Sehat
Tips Diet Cepat, Aman, Ampuh, Tanpa Efek Samping. Banyak makan buah, tapi bukan sebagai camilan. Minum banyak air, tanpa es. Setiap hari, ada saja nasihat baru tentang bagaimana cara mengusir lemak tubuh. Bukannya membantu, janji-janji ampuh yang diumbar oleh berbagai metode diet malah justru membuat kita bingung. Dalam menjalani program pelangsingan tubuh, yang tak boleh dilupakan adalah aspek kesehatan. Jangan sampai program diet yang dilakukan justru membahayakan kesehatan. Kali ini kami coba membagikan 7 tips trik diet dari para pakar yang sudah teruji keamanannya.
1. Hindari gula jagung
Sebuah penelitian menunjukkan sirup jagung fruktosa tinggi (high fructose corn syrup/HFCS) secara signifikan meningkatkan berat badan dibandingkan dengan minuman bergula, bahkan meski keduanya memiliki jumlah kalori yang sama.
Perbedaan tersebut berasal dari cara tubuh memproses kedua pemanis. Keduanya dibuat dari fruktosa dan glukosa, tapi dalam gula kedua komponen itu saling mengikat sehingga butuh langkah ekstra untuk dimetabolisme. Dalam HFCS, glukosa dan fruktosa sudah dipisah sehingga mudah diserap tubuh.
HFCS tidak hanya ditemukan dalam minuman soda, tapi juga pada roti, sereal, buah kaleng, jus, juga selai. Penelitian mengenai hal ini dipublikasikan dalam jurnal Pharmacology, Biochemistry and Behavior tahun 2001.
2. Jangan sampai kecanduan makanan manis
Berat rasanya menahan diri untuk tidak mengunyah donat, keripik kentang, atau sepotong cokelat. Tapi ketahuilah penelitian pada tikus percobaan menunjukkan makanan yang termasuk junk food itu memiliki efek yang sama di otak seperti halnya narkoba.
Rasa enak dan nyaman yang timbul setelah mengonsumsi makanan sifatnya hanya sementara sehingga reseptor dopamin akan mengirim sinyal ke otak untuk memerintah tubuh menambah asupan karbohidrat. Karena itu, batasi diri agar kita tidak terobsesi dibuatnya.
3. Makan lebih sering
Kesalahan utama yang dibuat para pelaku diet adalah mereka menunggu terlalu lama di antara waktu makan. Perut kosong berjam-jam bisa membuat seseorang sangat butuh energi tinggi dari karbohidrat. Akibatnya ia akan sulit memilih makanan sehat dan tak lagi peduli pada porsi makanan.
Marissa Lippert, ahli diet dan nutrisi, menyarankan agar kita melakukan pengaturan makan dan mengemil sehingga tubuh kita terbiasa dengan rutinitas. Makanlah dalam porsi kecil setiap 3-4 jam untuk menjaga kestabilan gula darah dan energi.
4. Perhatikan menu sarapan
Sesibuk apa pun Anda hari ini, sempatkan diri untuk sarapan. Pilihlah menu tinggi protein karena terbukti membuat perut lebih lama merasa kenyang dan menurunkan nafsu makan sepanjang hari. Nasihat ini sepertinya wajib dicoba oleh mereka yang ingin langsing.
5. Pilih makanan dengan indeks glikemik rendah
Indeks glikemik merupakan kemampuan suatu bahan makanan meningkatkan kadar gula darah. Makin cepat kadar gula darah naik, kadar insulin di dalam tubuh menjadi tidak stabil. Hal ini bisa memicu obesitas dan penyakit diabetes. Makanan yang kaya serat memiliki nilai indeks glikemik yang rendah dibanding makanan manis, makanan olahan, atau karbohidrat.
6. Ubah suasana
Hasil penelitian dari Cornell University menyebutkan, salah satu tips sukses diet adalah mengubah lingkungan atau suasana. Misalnya menggunakan piring lebih kecil atau menyembunyikan toples camilan dari pandangan Anda. Trik sederhana ini ternyata dinilai lebih ampuh untuk membantu menurunkan berat badan ketimbang menyuruh orang mengubah pola makannya.
7. Nikmati makanan Anda
Anda mungkin pernah mendengar tips untuk makan lebih perlahan, hindari televisi di ruang makan, atau jangan makan sambil menelepon. Pada dasarnya tujuan dari semua nasihat tersebut adalah agar kita lebih menghargai dan menikmati makanan di depan kita.
Perhatikan apa yang sedang kita makan, warna, tekstur, kesegaran, dan rasanya. Dengan demikian, kita akan merasakan kepuasan yang lebih besar dari sekadar mengisi perut. Dengan cara “Tips Diet Cepat, Aman, Ampuh, Tanpa Efek Samping” ini, kita juga akan meningkatkan rasa kepuasan makan, termasuk saat mengonsumsi makanan sehat. Kompas